Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78, Polres Bireuen Sosialisasi dan Simulasi BHD

Share:

Bireuen – Polres Bireuen laksanakan Sosialisasi dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dalam Rangka Menyambut Hari Bhayangkara ke-78 di Terminal Tipe B Kabupaten Bireuen Rabu (12/6/2024).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, S.H., M.H. dan dihadiri oleh PJU Polres Bireuen.

Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko mengatakan, Kegiatan ini termasuk Dalam rangkaian penyambutan Hari Bhayangkara ke-78. Kami berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi anda semua khususnya para pengemudi dan supir di terminal tipe B Bireuen.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami Kepolisian Polres Bireuen, dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-78,” kata AKBP Jatmiko.

Lanjutnya, semoga kegiatan sosialisasi dan simulasi BHD ini memberikan manfaat yang nyata bagi kita semua. Teruslah belajar, berlatih, dan berkontribusi secara positif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera di Bireuen.

Paparan materi dan simulasi disampaikan: 1). Pertama-tama, pastikan keadaan sekitar aman dan tidak ada bahaya yang mengancam baik bagi korban maupun diri Anda sendiri. Pastikan Anda berada di tempat yang aman sebelum memberikan pertolongan.

2). Memanggil Bantuan Medis: Langkah selanjutnya adalah memanggil bantuan medis segera. Jika ada orang lain di sekitar Anda, mintalah mereka untuk memanggil ambulans atau layanan darurat terdekat. Jika Anda sendirian, segera hubungi nomor telepon darurat setempat sebelum melanjutkan dengan tindakan selanjutnya.

3). Memeriksa Respons: Periksa respons korban dengan menepuk-nepuk pundaknya dan bertanya dengan keras, “Apakah Anda baik-baik saja?” Jika tidak ada respons atau korban tidak responsif, lanjutkan ke langkah berikutnya.

4). Memeriksa Pernapasan: Periksa pernapasan korban dengan meletakkan telinga dan pipi Anda di dekat mulut dan hidungnya selama beberapa detik. Lihat apakah ada tanda-tanda pernapasan seperti gerakan dada atau suara napas. Jika korban tidak bernapas atau hanya melakukan napas yang tidak normal, maka tindakan selanjutnya adalah memberikan RJP (Resusitasi Jantung Paru).

5). Resusitasi Jantung Paru (RJP): Mulailah dengan kompresi dada. Tempatkan pangkal telapak tangan di tengah dada korban, tepat di atas sternum (tulang dada), lalu tempatkan tangan satunya di atasnya. Tekan dengan kuat dan cepat dengan kedua tangan, dengan laju sekitar 100-120 kompresi per menit. Setelah setiap kompresi, biarkan dada kembali naik ke posisi semula.

6). Pemberian Napas Bantuan: Setelah 30 kompresi dada, berikan 2 napas bantuan. Tutupi mulut korban dengan mulut Anda dan tutup hidungnya dengan jari telunjuk. Berikan napas dengan tekanan yang cukup untuk membuat dada korban naik. Lakukan napas ini selama sekitar 1 detik dan pastikan melihat dada korban naik turun.

7). Teruskan CPR: Teruskan siklus 30 kompresi dada dan 2 napas bantuan dengan kecepatan yang konsisten sampai bantuan medis tiba atau sampai korban menunjukkan tanda-tanda respons. Jika Anda merasa lelah, mintalah orang lain untuk mengambil alih, tetapi pastikan untuk melanjutkan CPR sampai bantuan medis tiba.

Kegiatan Sosialisasi Dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dimulai sekira pukul 08.00 WIB, pagi situasi dalam keadaan aman dan baik.

 

Share:
Komentar

Berita Terkini